Pages

Untuk Seseorang

Sunnguh, saya tidak berharap agar tidak ada orang yang mengenal saya membaca blog ini. Akan terdengar saat naif jika saya berharap seperti itu. Saya menulis di dunia yang sangat terbuka, bahkan orang yang tidak pernah saya temui seumur hidup saya pun punya hak untuk membaca tulisan ini.
Ini adalah blog kedua saya. Awalnya saya mengira bahwa dengan hanya memiliki satu blog saja sudah memenuhi kebutuhan saya menulis di internet. Hingga akhirnya saya merasa bahwa saya tidak perlu mengotori blog utama saya dengan tulisan yang isinya "curhat" semata. Saya juga mengisi buku diary, tapi entah mengapa rasanya tidak puas hanya menulis di buku diary. Yah, anda boleh mengatakan saya narsis dan alay untuk urusan ini.
Banyak sekali yang ingin ceritakan. Mulai dari hubungan saya dengan para mantan. Ya, saya menyebutnya para mantan, karena sejauh ini 75% dari mantan saya masih berhubungan baik dengan saya. Tentang cewek yang menarik perhatian saya. Tentang teman yang nyebelin. Tentang tugas akhir yang tak kunjung usai tapi sudah menunjukkan titik terang. Tentang teman-teman baru. dan banyak hal lain. Mungkin akan lebih baik jika saya copy semua isi buku diary saya ke blog ini. Tapi bukan diary donk namanya hehehe.

Untuk sesorang disana yang mungkin sedang cemburu. Percayalah ini adalah proses untuk menuju kedewasaan. Satu saja yang ingin sekali kusampaikan. Tidak ada hal yang terasa mudah ketika aku memutuskan untuk meninggalkanmu. Aku akan sangat tersanjung sekaligus merasa bersaah jika engkau masih menjaga hatimu untukku. Aku tidak memungkiri jika aku juga masih berharap nantinya akan terbuka jalan untuk kita. Saat ini yang kulakukan adalah mencoba mengerti apa ikmah di balik semua ini.

Untuk seseorang yang sudah meremukkan perasaanku. Jujur aku tak tahu pasti apa tujuanmu melakukan ini semua padaku. Apakah aku salah jika menyimpan rasa padamu?. Dan apakah salah jika aku tidak mengejarmu?. Terserah jika engkau mengatakan aku adalah orang yang mudah menyerah. Aku garis bawahi, aku mudah menyerah dalam masalah ini. Karena bagiku tidak ada untungnya kau berlama-lama terjebak dalam sebuah perasaan yang tidak menentu.
Terakhir ada perkataanmu yang membuatku benar-benar marah. Dengan alasan apapun kamu tidak berhak berkata seperti itu padaku. Jika engkau menganggap aku sahabatmu, lalu kemana engkau selama ini? Apakah kau ada disampingku saatku terjatuh, berdarah, menjerit. Engkau juga asyik dengan semua kesibukanmu. Asyik dengan pujian-pujian yang kau terima, Asyik dengan perhatian yang kau terima. Lalu di saat aku merasakah hidupku sendiri, di saat aku merasakan kebahagiaan yang aku cari sendiri berasama teman-temanku engkau kembali datang dan mengatakan hal yang sama sekali tidak ingin aku dengar. Apakah kau tidak rela jika aku bahagia? Aku juga tidak yakin, jika nanti aku bisa membuktikan padamu engkau akan memberikan apresiasimu padaku. Lihat saja nanti. Aku sudah muak dengan sikapmu yang sperti sangat perhatian padahal kamu hanya akan mengaduk-aduk persaanku saja.
Aku sudah berpikir berulang kali tentang masalah ini. Awalya aku juga berpikir apakah ini hanya sentimen atas penolakanmu terhadapa cintaku. Dan jawabannya tidak. Engkau memang seperti itu. Ini adalah karaktermu. Pribadi yang rumit.

Terima kasih kepada semua yang membaca tulisan ini. Maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan

Video bloggerIPB di Green TV IPB

Beberapa waktu lalu kopdar bloggerIPB diliput oleh Green TV. Stasiun televisi milik IPB. Liputan tersebut bisa anda saksikan di atas. Yah hitung-hitung sebagai promosi bloggerIPB sekaligus promosi green TV. Check this out!

Kenapa harus ber-komunitas dan kenapa harus bloggerIPB

Ada yang tahu tentang bloggerIPB? ada yang pernah dengar? hehehe. BloggerIPB adalah komunitas blogger civitas IPB. Ini adalah satu2nya komunitas blogger yang benar-benar saya ikuti. Bebearapa komunitas blogger lain seperti blogger bertuah, dan blogger bogor juga pernah saya ikuti (pernah daftar) tapi karena tak kunjung di approve jadi saya juga tak kunjung aktif hehe.

Komunitas bagi saya sangat penting. Saya adalah tipe orang yang senang ngumpul-ngumpul, kongkow-kongkow hehe. Tapi bener loh, terlepas dari itu semua komunitas memang hal yang penting. Kita bisa belajar banyak hal dari sebuah komunitas. Tapi tetap saja, sesuatu ada hal positif dan negatifnya, tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Pesan dari Kepribadian Ketiga

Aku melangkah gontai meninggalkan merek berdua di ruangan itu. Tak ada yang bisa kulakukan selain walk out. Apakah ini salah satu bentuk keputus asaan? ya, aku lebih senang engkau menyebutnya demikian. Aku sudah sangat muak dengan semua ini. Dan kau lihat sendiri bahkan mereka pun acuh tak acuh dengan kepergianku. Mereka masih ngotot dengan argumen mereka masing-masing.
Aku sangat menyayangi mereka. Seburuk apapun engkau menyebut mereka aku sangat menyayangi mereka.
Sebenarnya ini bukan pertama kali kami bertengkar hebat seperti ini. Dulu ketika kami masih kecil kami bisa dengan mudah akur satu sama lain. Begitu indah. Tak peduli dengan apapun yang terjadi sebelumnya.
Seiring waktu kami menjadi dewasa. Semakin banyak yang kami dengar, semakin banyak yang kami lihat, semakin jauh pula jalan yang kami tempuh. Jalanan berdebu, berbatu, curam, terjal semuanya sudah kami lalui. Suara sumbang, merdu, rintihan, tawa dan tangisan pun tak luput dari telinga kami, pun kesedihan, keceriaan, penghianatan, kesetiaan tak henti melintas di retina mata kami. Itu semua membuat kami semakin kuat. Karakter kami yang telah muncul sejak dari kanak kanak makin jelas terlihat. Sayang, kekuatan kami bagaikan pedang bermata dua. Semakin kuat semakin sulit pula untuk berdamai. Masing-masing dengan egonya.
Aku masih berdiri di depan pintu. Sekali lagi aku melihat ke arah mereka. Mereka terdiam satu sama lain. Aku tak tahu apa yang ingin mereka katakan.
Aku berjalan ke arah mereka, kupeluk mereka. Aku berbisik pada mereka
"apapun yang terjadi, kita adalah keseimbangan, tak ada yang boleh keluar dari sini dengan alasan apapun".


#aku tertunduk malu karena tak bisa bijaksana dalam mendamaikan mereka. Baru aku sadari bahwa begitu susahnya berdamai dengan hati.
Kini aku dan kedua kepribadianku sudah bertekad untuk labih bijaksana. Itulah alasan kenapa kami harus berjumlah tiga. Ketiga ada perbedaan pendapat yang menemui kebuntuan, ada aku kepribadian ketiga yang memutuskan.

Tentang LDR

Sampai saat say membuat tulisan ini saya masih menjalani hubungan LDR (Long Distance Relationship). Sudah cukup lama saya menjalaninya, sekitar 14 bulan. Seperti layaknya menjalani hubungan yang lain, selama menjalani LDR ini jug banyak suka dan duka yang saya rasakan.

SUKANYA:
Pacaran LDR itu relatif lebih hemat. Asalkan kamu bisa mengontrol pengeluaran pulsa kamu. Bayangkan jika kamu harus nonton bioskop seminggu sekali atau minimal sebulan dua kali. Lalu masih ada acara dinner bareng, pasti akan menelan biaya yang tidak sedikit hehehehehe. Selain itu pacaran LDR membuat kita lebih kreatif. Bayangkan saja jika kamu tidak kreatif, kamu akan dihinggapi rasa bosan yang luar biasa.

DUKANYA
Dukanya adalah jarang ketemu. Menahan rasa rindu dalam waktu yang lama bukan merupakan sesuatu yang gampang lho. Tak jarang yang putus di tengah jalan karena tak kuasa menahan rindu. Apalagi jika tidak ada rasa saling terbuka dan percaya antar pasangan.

Saran saya untuk anda yang akan memulai hubungan LDR adalah mempertebal rasa kepercayaan anda terhadap pasangan. Kemudian selalu menjaga komunikasi agar terus berjalan dengan baik. Tanpa kedua hal itu akan sulit anda mempertahankan hubungan LDR anda

Motivasi, Harapan dan Ambisi

Bukan garabge in garbage out, dunia maya sudah terlalu penuh dengan gabage
Salam!
Ini adalah tulisan pertama saya di blog ini. Sebenarnya saya sudah punya blog yang lain selain blog ini. Lalu mengapa saya tetap nekat membuat blog ini?. Mau membuat dunia maya semakin penuh dengan sampah -garbage in gabage out. Well, jika anda berpendapat seperti itu berarti anda tidak salah. Tapi saya harap anda jangan negative thinking  terlebih dahulu. Ada baiknya anda membaca terlebih dahulu tulisan saya ini dari awal sampai akhir.

Sesuai dengan judul tulisan ini Motivasi, Harapan dan Ambisi. Akan saya jelaskan satu persatu.

Navigation

Powered by Blogger.

Popular Posts

Labels

Labels

Menu

Blogger news

Blogger templates

Blogger templates

Blogger templates